Minggu, 01 April 2012

Perbedaan Struktur Organisasi


PENDAHULUAN
Pengertian organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengertian Pengorganisasian
Seperti telah diuraikan sebelumnya tentang Manajemen, Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Pengertian Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
Kata “organisasi” mempunyai dua pengertian umum.pengertian pertama menandakan suatu lembaga atau kelompok fungsional ,seperti organisasi perusahaan,rumah sakit, perwakilan pemerintah,atau suatu perkumpulan olahraga.pengertian kedua berkenaan dengan proses pengorganisasian, sebagai suatu cara dimana kegiatan organisasi di alokasikan dan ditugaskan diantara para anggotanya agar tujuan organisasidapat tercapai dengan efisien.Dua aspek utama proses penyusunan struktur organisasi adalah departementalisasi dan pembagian kerja. Departementalisasi merupakan pengelompokan kegiatan-kegiatan kerjasuatu organisasi agar kegiatan-kegiatan sejenis dan saling berhubungan dapat dikerjakan bersama. Pembagian kerja adalah pemerincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalmorganisai bertanggung jawab untuk dan melasksanakan sekumpulan kegiatan yang terbatas.

Struktur organisasi adalah terlalu kompleks untuk disajikan secara verbal. Manajer  perlu menggambarkan bagan organisasi untuk menunjukkan struktur organisasi baganorganisasi memperlihatkan susunan fungsi-fungsi departemen-departemen,atau posisi - posisi organisasi dan menunjukkan bagaimana hubungan diantaranya satuan-satuanorganisasi yang terpisah biasanya digambarkan dalam kotak-kotak, dimana dihubungkan satu dengan yang lain dengan garis yang menunjukkan rantai perintah dan jalur komunikasi formal.

Bagan organisasi menggambarkan lima aspek utama struktur organisasi yang secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut :

1.      Pembagian kerja.Setiap kotak menunjukkan individu atau satuan Bertanggung jawab untuk kegiatan organisasi tertentu dan tingkat spesialisasi yang digunakan.

2.      Manajer dan bawahan atau rantai perintah. Rantai perintah menunjukkan hubungan wewenang-tanggung jawab yang menghubungkan atasan dan bawahan dalam keseluruhan organisasi. aliran dimulai dari jenjang organisasiyang tertinggi sampai karyawan rendah dalam organisasi. Oleh karena itu, setiap anggota organisasi mempunyai suatu kaitandengan manajer puncak organisasi. Dalam hal ini prinsip kesatuan perintah harus jelas,dimana setiap karyawan menerima tugas dan pelimpahan wewenang hanyadari seorang manajer dan melaporkan pertanggung jawaban juga hanya kepada seorang manajer.

3.      Tipe pekerjaan Label dan deskripsi pada tiap kotak menunjukkan pekerjaan organisasional atau bidang tanggung jawab yang berbeda.

4.      Tingkatan manajemen. Suatu bagan tidak hanya menunjukkan manajer dan bawahan tetapi juga keseluruhan hirarki manajemen.Salah satu Keuntungannya adalah bahwa karyawan dan lain-lain diberi gambaranbagaimana organisasi disusun. Kelemahan utama bagan adalah masih banyak hal-halyang tidak jelas atau tidak ditunjukkan. Bagan, Sebagai contoh tidak menunjukkan seberapa besar tingkat wewenang dan tanggung jawab setiap tingkatan manajerial.
  
ISI
A. Kompleksitas
Kompleksitas yang tidak dapat dikurangi dan didefinisikan sebagai  sebuah sistem tunggal yang terdiri dari bagian-bagian yang berinteraksi secara berpadanan dan menghasilkan fungsi dasar, di mana hilangnya salah satu bagian itu mengakibatkan sistem itu secara efektif berhenti berfungsi.
B. Sentralisasi

Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Sentralisasi banyak digunakan pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah,



Secara teoritis,sentralisasi memiliki keunggulan. Keunggulannya adalah:

1.      Organisasi menjadi lebih ramping dan efisien. Seluruh aktivitas organisasi terpusatsehingga pengambilan keputusan lebih mudah.

2.      Perencanaan dan pengembangan organisasi lebih terintegrasi. Tidak perlu jenjang koordinasi yang terlalu jauh antara unit pengambilan keputusan dan yang akanmelaksanakan atau terpengaruh oleh pengambilan keputusan tersebut.

3.      Peningkatan resource sharing dan sinergi. Sumberdaya dapat dikelola secara lebih efisien karena dilakukan secara terpusat.

4.      Pengurangan redundancies aset dan fasilitas lain. Satu aset dapat dipergunakan secara bersama-sama tanpa harus menyediakan aset yang sama untuk pekerjaan yang berbeda-beda.

5.      Perbaikan koordinasi. Koordinasi menjadi lebih mudah karena adanya unity of command.

6.      Pemusatan expertise.Keahlian dari anggota organisasi dapat dimanfaatkan secara maksimal karena pimpinan dapat memberi wewenang.

Kelemahan sentralisasi adalah

1.      Kemungkinan penurunan kecepatan pengambilan keputusan dan kualitas keputusan. Pengambilan keputusan dengan pendekatan sentralisasi seringkali tidak mempertimbangkan faktor-faktor yang sekiranya berpengaruh terhadap pengambilan keputusan tersebut.

2.      Demotivasi dan disinsentif bagi pengembangan unit organisasi. Anggota organisasi sulit mengembangkan potensi dirinya karena tidak ada wahana dan dominasi pimpinan yang terlalu tinggi.

3.      Penurunan kecepatan untuk merespon perubahan lingkungan. Organisasi sangat bergantung pada daya respon sekelompok orang saja.

4.      Peningkatan kompleksitas pengelolaan. Pengelolaan organisasi akan semakin rumitkarena banyaknya masalah pada level uniit organisasi yang di bawah.

5.      Perspektif luas, tetapi kurang mendalam. Pimpinan organisasi akan mengambilkeputusan berdasarkan perspektif organisasi secara keseluruhan tapi tidak atau jarangmempertimbangkan implementasinya akan seperti apa.

C. Sentralisasi

Formalisasi menunjukkan tingginya standardisasi atau pembakuan tugas-tugas maupun jabatan dalam suatu organisasi. Semakin tinggi derajat formalisasi maka semakin teratur perilaku bawahan dalam suatu organisasi.

Formalisasi bisa dicapai melalui pengaturan yang bersifat on the job dimana organisasi akan menggunakan lebih banyak peraturan maupun prosedur untuk mengatur kegiatan karyawan. Akan tetapi, formalisasi juga bisa dicapai apabila latihan maupun pendidikan dilakukan di luar organisasi (off the job), yaitu sebelum seseorang menjadi anggota organisasi.

Sumber : dari blog dan wikipedia



Tidak ada komentar:

Posting Komentar