PENDAHULUAN
Pengertian organisasi
Organisasi
adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam
suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengertian Pengorganisasian
Seperti
telah diuraikan sebelumnya tentang Manajemen, Pengorganisasian adalah merupakan
fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses
kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan,
sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah
struktur organisasi.
Pengertian Struktur
Organisasi
Struktur
organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi.
Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan
bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut
diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga
menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan
penyampaian laporan.
Kata “organisasi” mempunyai dua pengertian
umum.pengertian pertama menandakan suatu lembaga atau kelompok fungsional
,seperti organisasi perusahaan,rumah sakit, perwakilan pemerintah,atau suatu
perkumpulan olahraga.pengertian kedua berkenaan dengan proses pengorganisasian, sebagai suatu
cara dimana kegiatan organisasi di alokasikan dan ditugaskan diantara para
anggotanya agar tujuan organisasidapat tercapai dengan efisien.Dua aspek utama proses penyusunan struktur
organisasi adalah departementalisasi dan pembagian kerja.
Departementalisasi merupakan pengelompokan kegiatan-kegiatan kerjasuatu
organisasi agar kegiatan-kegiatan sejenis dan saling berhubungan dapat
dikerjakan bersama. Pembagian kerja adalah pemerincian tugas pekerjaan
agar setiap individu dalmorganisai
bertanggung jawab untuk dan melasksanakan sekumpulan kegiatan yang terbatas.
Struktur organisasi adalah terlalu kompleks untuk disajikan secara verbal.
Manajer perlu menggambarkan bagan
organisasi untuk menunjukkan struktur organisasi baganorganisasi
memperlihatkan susunan fungsi-fungsi departemen-departemen,atau posisi - posisi organisasi dan menunjukkan bagaimana
hubungan diantaranya satuan-satuanorganisasi yang terpisah biasanya
digambarkan dalam kotak-kotak, dimana dihubungkan satu dengan yang lain dengan
garis yang menunjukkan rantai perintah dan jalur komunikasi formal.
Bagan organisasi menggambarkan lima aspek utama struktur organisasi yang
secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Pembagian
kerja.Setiap kotak menunjukkan individu atau satuan Bertanggung jawab untuk kegiatan
organisasi tertentu dan tingkat spesialisasi yang digunakan.
2. Manajer dan bawahan atau rantai perintah. Rantai perintah menunjukkan
hubungan wewenang-tanggung jawab yang menghubungkan atasan dan bawahan dalam
keseluruhan organisasi. aliran dimulai dari
jenjang organisasiyang tertinggi sampai karyawan rendah dalam organisasi. Oleh
karena itu, setiap anggota organisasi mempunyai suatu kaitandengan
manajer puncak organisasi. Dalam hal ini prinsip kesatuan perintah
harus jelas,dimana setiap karyawan menerima tugas dan pelimpahan wewenang
hanyadari seorang manajer dan melaporkan
pertanggung jawaban juga hanya kepada seorang manajer.
3.
Tipe pekerjaan Label dan deskripsi pada tiap kotak
menunjukkan pekerjaan organisasional atau bidang tanggung jawab yang berbeda.
4.
Tingkatan manajemen. Suatu bagan tidak hanya menunjukkan
manajer dan bawahan tetapi juga keseluruhan hirarki manajemen.Salah satu Keuntungannya adalah bahwa
karyawan dan lain-lain diberi gambaranbagaimana
organisasi disusun. Kelemahan utama bagan adalah masih banyak hal-halyang tidak jelas atau tidak ditunjukkan. Bagan, Sebagai
contoh tidak menunjukkan seberapa
besar tingkat wewenang dan tanggung jawab setiap tingkatan manajerial.
ISI
A. Kompleksitas
Kompleksitas
yang tidak dapat dikurangi dan didefinisikan sebagai sebuah sistem tunggal yang terdiri dari
bagian-bagian yang berinteraksi secara berpadanan dan menghasilkan fungsi
dasar, di mana hilangnya salah satu bagian itu mengakibatkan sistem itu secara
efektif berhenti berfungsi.
B. Sentralisasi
Sentralisasi adalah
memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada
di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Sentralisasi banyak digunakan
pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah,
Secara
teoritis,sentralisasi memiliki keunggulan.
Keunggulannya adalah:
1. Organisasi menjadi lebih ramping dan
efisien. Seluruh aktivitas organisasi terpusatsehingga pengambilan keputusan
lebih mudah.
2. Perencanaan dan pengembangan organisasi
lebih terintegrasi. Tidak perlu jenjang koordinasi yang terlalu jauh antara
unit pengambilan keputusan dan yang akanmelaksanakan atau terpengaruh oleh
pengambilan keputusan tersebut.
3. Peningkatan resource sharing dan
sinergi. Sumberdaya dapat dikelola secara lebih efisien karena dilakukan secara
terpusat.
4. Pengurangan redundancies aset dan fasilitas lain. Satu aset dapat
dipergunakan secara bersama-sama tanpa harus menyediakan aset yang sama
untuk pekerjaan yang berbeda-beda.
5. Perbaikan koordinasi. Koordinasi
menjadi lebih mudah karena adanya unity
of command.
6. Pemusatan expertise.Keahlian dari
anggota organisasi dapat dimanfaatkan secara maksimal karena pimpinan dapat
memberi wewenang.
1. Kemungkinan penurunan kecepatan
pengambilan keputusan dan kualitas keputusan. Pengambilan keputusan dengan
pendekatan sentralisasi seringkali tidak mempertimbangkan faktor-faktor
yang sekiranya berpengaruh terhadap pengambilan keputusan tersebut.
2. Demotivasi dan disinsentif bagi
pengembangan unit organisasi. Anggota organisasi sulit mengembangkan potensi
dirinya karena tidak ada wahana dan dominasi pimpinan yang terlalu tinggi.
3. Penurunan kecepatan untuk merespon
perubahan lingkungan. Organisasi sangat bergantung pada daya respon
sekelompok orang saja.
4. Peningkatan kompleksitas pengelolaan.
Pengelolaan organisasi akan semakin rumitkarena banyaknya masalah pada level
uniit organisasi yang di bawah.
5. Perspektif luas, tetapi kurang
mendalam. Pimpinan organisasi akan mengambilkeputusan berdasarkan perspektif
organisasi secara keseluruhan tapi tidak atau jarangmempertimbangkan
implementasinya akan seperti apa.
C. Sentralisasi
Formalisasi menunjukkan tingginya
standardisasi atau pembakuan tugas-tugas maupun jabatan dalam suatu organisasi.
Semakin tinggi derajat formalisasi maka semakin teratur perilaku bawahan dalam
suatu organisasi.
Formalisasi bisa dicapai melalui pengaturan
yang bersifat on the job dimana organisasi akan menggunakan lebih banyak
peraturan maupun prosedur untuk mengatur kegiatan karyawan. Akan tetapi,
formalisasi juga bisa dicapai apabila latihan maupun pendidikan dilakukan di
luar organisasi (off the job), yaitu sebelum seseorang menjadi anggota
organisasi.
Sumber : dari blog dan wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar