Pengembangan
Organisasi
Pengembangan
organisasi yang juga dikenal dengan organization development merupakan suatu
proses yang meliputi serangkaian perencanaan perubahan yang sistematis yang
dilakukan secara terus-menerus oleh suatu organisasi untuk meningkatkan
efektivitas organisasi serta memecahkan masalah-masalah yang ada dalam
organisasi tersebut.organisasi sebagai alat dalam arti abstrak untuk
merealisir, apa yang menjadi keputusan starategik yang ditetapkan, maka mau
tidak harus mengikuti atas perubahan lingkungan yang digerakkan oleh kekuatan
kepemimpinan untuk hidup dan bertahan dalam abad 21, oleh karena itu,
organisasi sebagai alat dimanifestasikan terutama dalam hubungan dua faktor
yang disebut dengan fleksibilitas disatu sisi dan disisi lain adalah dapat
tidaknya dikontrol.bertolak dari pemikiran bahwa kunci organisasi yang mampu
mendukung daur hidup organisasi kedalam posisi PRIMA yang mampu diremajakan
secara berkelanjutan terletak pada faktor fleksibilitas dan kontrol, oleh
karena itu pemilihan model struktur organisasi sangat menentukan. menurut
Warren G.Bennis pengembangan organisasi adalah suatu jawaban terhadap
perubahan, suatu strategi pendidikan yang kompleks yang diharapkan untuk
merubah kepercayaan, sikap, nilai, dan susunan organisasi sehingga organisasi
dapat lebih baik dalam menyesuaikan dengan teknologi, pasar, dan tantangan yang
baru serta perputaran yang cepat dari perubahan itu sendiri. Sedangkan menurut
Richard Beckhard pengembangan organisasi adalah usaha berencana meliputi
organisasi keseluruhan yang diurusi dari atas untuk meningkatkan efektivitas
dan kesehatan organisasi melalui pendekatan berencana dalam proses organisasi
dengan memakai pengetahuan ilmu perilaku.didalam menghadapi akselerasi
perubahan yang semakin cepat, pengembangan organisasi diperlukan untuk bisa
mengatasi konsekuensi dari perubahan tersebut. perubahan-perubahan dalam
lingkungan organisasi dapat disebabkan oleh kekuatan internal dan eksternal. berbagai
kekuatan eksternal dapat menekan organisasi untuk mengubah tujuan, struktur,
dan operasinya. pengembangan organisasi pada prinsipnya merupakan suatu proses
dimana pengetahuan, konsep-konsep, dan praktek-praktek yang berkaitan dengan
(perilaku) organisasi digunakan secara efektif untuk membantu organisasi dalam
mencapai tujuannya.
B. Karakteristik pengembangan organisasi
Berikut ini merupakan paradigma, di mana aktivitas pembangunan didasarkan pada tiga karakterstik, yaitu integral, universal, dan partisipasi total.
è Integral. bahwa
program pembangunan di satu sektor tidak bisa dipisahkan dengan pembagunan di
sektor lain:
a.
Pembangunan
ekonomi misalnya, tidak terlepas dari pembangunan SDM yang berkualitas
b.
Pembangunan
politik yang adil dan jujur serta bersih dari penyimpangan
c.
Pembangunan hukum
yang berkeadilan
d.
Pembangunan iptek
yang bertumpu pada kekuatan sendiri
e.
Pembangunan sosial
budaya yang berakhlak. Paradigma ini, misalnya, akan meniadakan ketimpangan di
mana pembangunan ekonomi fisik yang dominan (atau mercusuaris) menelantarkan
pembangunan SDM, iptek mandiri, dan sosial budaya.
è Universal. Bahwa aset-aset pembangunan itu mestilah
dipergunakan untuk kepentingan lintas generasi, lintas teritorial, dan bahkan
lintas kehidupan (dunia akhirat). Lintas generasi berarti harus berkelanjutan
(sustainable). Jangan sampai pembangunan hari ini menyebabkan terpuruknya
generasi-generasi berikutnya. Mungkin pembangunan kita telah mengabaikan hal
ini, di mana pembangunan-pembangunan fisik yang gegap gempita di masa lalu
membuat generasi sekarang menderita lantaran pembiayaannya melalui utang.
Lintas teritorial, bahwa pembangunan di suatu tempat tidak menyebabkan tempat
lain terlantar atau bahkan terkena dampak negatifnya. Dalam paradigma ini,
terdapat pula visi pemerataan pembangunan dan ‘ke-ramahlingkungan-an’. Lintas
kehidupan, menginspirasikan pelaku-pelaku pembangunan supaya berbuat sambil
membangun pula akhirat yang lebih baik. Aktivitas mereka, dalam hal ini juga
merupakan ekspresi relijiusitas mereka.
è Partisipasi total.
Bahwa pembangunan ini harus dilakukan oleh seluruh aktor pembangunan
(pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat) sesuai perannya. Untuk itu diperlukan
pemberdayaan masyarakat agar mereka setara sebagai mitra pemerintah dalam
merumuskan kepentingan bersama. Tentu kesetaraan ini tidak hanya dari segi
kedudukannya tetapi juga kualitasnya, sehingga diperlukan pendidikan politik.
yaitu mengidentifikasi masalah sebelum merencanakandan melakukan tindakan penelitian sehingga menghasilkan gagasan untuk melakukan perbaikan-perbaikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar