Begitu sering kita
merasa bahwa kita ada diatas segala-galanya.
Seringkali manusia memandang orang lain lebih rendah, lebih buruk,
lebih jelek, ataupun pandangan-pandangan yang semacamnya.
Sering kali pula manusia merasa sangat berkuasa, seolah-olah hidup dan
mati orang lain berada di tangannya, tanpa sadar bahwa hidupnya sendiri
sekalipun, atau bahkan tubuh nya sendiri pun, bukanlah miliknya...
Seorang teman bercerita tentang dirinya. Ia seorang mahasiswa di Ilmu komputer. Pernah suatu ketika, ia
sedang menyelesaikan sebuah tugas program yang dirasa cukup sulit.
Saking sulitnya seolah-olah tak banyak dari teman sekelasnya yang bisa mengerjakan.
Ketika ia benar-benar selesai mengerjakan program tersebut, entah karena gembira atau apa,
ia pun langsung ber pekik, "Saya Pintar..!!"
Kontan teman disebelahnya langsung menepuk teman ini dengan keras. `Pak!!'
Teman yang memukul ini pun berkata, "Kamu jangan sombong, apa yang kamu miliki ini tidak ada
apa-apanya..!, ini semata- mata dari Allah SWT" Kontan teman yang satu ini pun terdiam, ia beristighfar...
Teman, akankah kita menunggu sebuah pukulan keras dari sang Pencipta untuk menyadarkan kita?
Sungguh, sekali-kali kita tidak akan dibiarkan dengan kesombongan kita..
Seringkali manusia memandang orang lain lebih rendah, lebih buruk,
lebih jelek, ataupun pandangan-pandangan yang semacamnya.
Sering kali pula manusia merasa sangat berkuasa, seolah-olah hidup dan
mati orang lain berada di tangannya, tanpa sadar bahwa hidupnya sendiri
sekalipun, atau bahkan tubuh nya sendiri pun, bukanlah miliknya...
Seorang teman bercerita tentang dirinya. Ia seorang mahasiswa di Ilmu komputer. Pernah suatu ketika, ia
sedang menyelesaikan sebuah tugas program yang dirasa cukup sulit.
Saking sulitnya seolah-olah tak banyak dari teman sekelasnya yang bisa mengerjakan.
Ketika ia benar-benar selesai mengerjakan program tersebut, entah karena gembira atau apa,
ia pun langsung ber pekik, "Saya Pintar..!!"
Kontan teman disebelahnya langsung menepuk teman ini dengan keras. `Pak!!'
Teman yang memukul ini pun berkata, "Kamu jangan sombong, apa yang kamu miliki ini tidak ada
apa-apanya..!, ini semata- mata dari Allah SWT" Kontan teman yang satu ini pun terdiam, ia beristighfar...
Teman, akankah kita menunggu sebuah pukulan keras dari sang Pencipta untuk menyadarkan kita?
Sungguh, sekali-kali kita tidak akan dibiarkan dengan kesombongan kita..
Titanic, kapal
terbesar di era awal abad ke 20. mampu mengangkut 3000 penumpang dari Inggris
ke Amerika Serikat. Memiliki teknologi tercanggih saat itu. Sebuah contoh kesombongan
umat
manusia dari perkataan pemiliknya, "Jangankan tujuh samudera, bahkan Tuhan pun tidak akan mampu
menenggelamkan kapal ini!"
Maka di sebuah malam yang dingin, di pelayaran perdananya, kapal ini menabrak sebuah gunung Es.
Kapal besar ini pun tenggelam membawa ribuan penumpangnya, beserta kesombongan yang dibawanya..
Begitulah ketika sang pencipta ingin menunjukkan kekuasaanNya atas manusia.
Untuk menyadarkan bahwa betapa kecil sebenarnya manusia. Betapa lemah dan tak
berdaya-nya seorang manusia. Lantas jika begini, sampai kapan kita harus
menunggu kehancuran karena kesombongan kita? Akankah kita menunggu
datangnya adzab untuk menyadarkan kita?
Paman saya pernah mengatakan, bahwa kehancuran manusia ada pada saat ia mulai
sombong dengan apa yang dimilikinya.
Ketika manusia berada pada titik tersebut, maka Tuhan akan membalik keadaannya...
manusia dari perkataan pemiliknya, "Jangankan tujuh samudera, bahkan Tuhan pun tidak akan mampu
menenggelamkan kapal ini!"
Maka di sebuah malam yang dingin, di pelayaran perdananya, kapal ini menabrak sebuah gunung Es.
Kapal besar ini pun tenggelam membawa ribuan penumpangnya, beserta kesombongan yang dibawanya..
Begitulah ketika sang pencipta ingin menunjukkan kekuasaanNya atas manusia.
Untuk menyadarkan bahwa betapa kecil sebenarnya manusia. Betapa lemah dan tak
berdaya-nya seorang manusia. Lantas jika begini, sampai kapan kita harus
menunggu kehancuran karena kesombongan kita? Akankah kita menunggu
datangnya adzab untuk menyadarkan kita?
Paman saya pernah mengatakan, bahwa kehancuran manusia ada pada saat ia mulai
sombong dengan apa yang dimilikinya.
Ketika manusia berada pada titik tersebut, maka Tuhan akan membalik keadaannya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar