Jumat, 29 Juni 2012
PERILAKU PRODUSEN
PERILAKU PRODUSEN
Produksi adalah usaha menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Orang yang menghasilkan barang atau jasa untuk dijual atau dipasarkan disebut produsen. Terdapat dua macam faktor produksi yang dibutuhkan seorang produsen untuk melakukan kegiatan produksi, yaitu faktor produksi asli dan faktor produksi turunan.
1. Faktor produksi asli
Yang termasuk faktor produksi asli antara lain sebagai berikut :
• Alam
Sumber daya ekonomis yang disediakan alam sebagai anugerah Tuhan. Contohnya : tanah, air, udara, sinar matahari, tumbuh-tumbuhan, hewan, barang tambang.
• Tenaga kerja
Sumber daya tenaga yang dihasilkan individu baik bersifat jasmani maupun rohani yang ditujukan untuk produksi. Tanpa adanya tenaga kerja, sumber daya alam yang tersedia tidak akan dapat dirubah atau diolah menjadi barang hasil produksi.
2. Faktor produksi turunan
Yang termasuk faktor produksi turunan adalah modal dan keahlian.
Sebuah usaha produksi baru bisa bekerja dengan baik bila dijalankan oleh produsen. Agar berhasil seorang produsen harus mampu melakukan 4 hal sebagai berikut :
a. Perencanaan
Perencanaan antara lain terkait dengan penyusunan strategi, rencana bisnis, serta visi perusahaan. Ia harus tau apa yang ingin ia capai dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.
b. Pengorganisasian
Semua sumber daya yang ada harus bisa ia kelola untuk mencapai tujuan perusahaannya, baik sumber daya, modal, maupun manusia.
c. Pengarahan
Agar rencana bisa terwujud, pengusaha wajib mengarahkan dan membimbing anak buahnya.
d. Pengendalian
Kemampuan ini ada hubungannya dengan bagaimana hasil pelaksanaan kerja tersebut. Apakah sesuai dengan rencana atau justru sebaliknya.
Kegiatan usaha produksi ada 5 yaitu :
1. Ekstraktif
usaha untuk mendapatkan langsung persediaan alam. Misalnya: pertambangan, menebang kayu di hutan dll
2. Agraris
usaha mengolah persediaan alam. Misalnya: pertanian,perternakan dll
3. Industri
usaha mengolah bahan mentah dan bahan-bahan pembantu menjadi barang jadi/siap pakai. Misalnya: membuat tahu, kue, baju dll
4. Perdagangan
usaha memperdagangkan produk dari produsen ke konsumen. Misalnya: toko, PKL dll
5. Jasa
usaha yang melibatkan pelayanan jasa. Misalnya: jasa konsultasi, pendidikan, kesehatan, pengangkutan dll
Produksi Optimal
Produksi optimal dikaitkan dengan penggunaan faktor produksi untuk memproduksi output tertentu, posisi optimal ini dicapai dimana tidak dimungkinkan untuk meningkatkan output tanpa mengurangi produksi output yang lain.
Tingkat Produksi Optimal
Tingkat produksi optimal atau Economic Production Quantitiy (EPQ) adalah sejumlah produksi tertentu yang dihasilkan dengan meminimumkan total biaya persediaan (Yamit, 2002). Metode EPQ dapatdicapai apabila besarnya biaya persiapan (set up cost) dan biaya penyimpanan (carrying cost) yang dikeluarkan jumlahnya minimum. Artinya, tingkat produksi optimal akan memberikan total biaya persediaan atau total inventori cost (TIC) minimum.
Metode EPQ mempertimbangkan tingkat persediaan barang jadi dan permintaan produk jadi. Metode ini juga mempertimbangkan jumlah persiapan produksi yang berpengaruh terhadap biaya persiapan.Metode EPQ menggunakan asumsi sebagai berikut :
1. barang yang diproduksi mempunyai tingkat produksi yang lebih besar dari tingkat permintaan.
2. selama produksi dilakukan, tingkat pemenuhan persediaan adalah sama dengan tingkat produksi dikurangi tingkat permintaan.
3. Selama berproduksi, besarnya tingkat persediaan kurang dari Q (EPQ) karena penggunaan selama pemenuhan.
Sumber:
http://hertoniraditya.wordpress.com/2012/03/21/perilaku-produsen/
http://aldi-situmorang.blogspot.com/2010/05/teori-perilaku-produsen.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar